Perkembangan Open Source Software

 

 

Salah  satu  contoh  keberhasilan  dan  yang  menjadikan  Open  Source menjadi perhatian dunia pada saat ini, adalah fenomena GNU/Linux, suatu sistem operasi yang dapat dikatakan berkem- bang dengan pola Open Source. Internet pun dapat dikatakan  berkembang dalam kerangka kerja ala Open Source pula. Program-program yang menjalankan Internet, aturan-aturan yang dikembangkan via Internet Engineer Task Force juga menerapkan ini. Perkembangan  Linux  sendiri  berciri      “self  organizing”,  hal  ini memberikan ilusi bagaikan suatu perusahaan besar tanpa dinding, tanpa pemegang saham, tanpa gaji, tanpa iklan dan tanpa pemasukan. Tetapi keberadaanya tak dapat diabaikan pada saat  ini, bila Linux dihilangkan dari muka dunia, maka Internet dapat dipastikan   tidak   akan   bekerja.   Kemampuan   evolusi   dan adaptibilitas dan bantuan yang tersedia untuk pengguna memberikan suatu jaminan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan khusus pengguna.  Banyak pihak yang mengkhawatirkan, bahwa GNU/Linux ini tak  berbeda dengan trend komputer lainnya, dengan kata lain mereka berpendapat bahwa hal itu adalah sekedar pergantian trend saja, saat ini yang populer Microsoft, dan mendatang Linux dan begitu seterusnya. Sehingga tidak ada hal perbedaan essensial  yang dibawa oleh Open Source. Bahkan masih banyak pihak yang berpendapat atau memperoleh kesan bahwa GNU/Linux ini adalah suatu produk Amerika dari suatu perusahaan seperti Linux Inc. Masih sedikit pihak di Indonesia yang menyadari bahwa adanya  perbedaan  yang  sangat  krusial,  bahwa  GNU  /  Linux  memakai prinsip “Open Source” yang memiliki implikasi yang sangat berbeda dalam tatanan hak cipta, dan dorongan sosial.

 

Sebagai akibat dari fenomena bahwa setiap tool yang digunakan akan merubah tata cara pandang si pengguna tersebut terhadap suatu permasalahan, ternyata Open Source menimbulkan beberapa dampak pendorong yang dapat membawa ke perubahan cara pandang pada masyarakat luas. Adanya perbedaan motivasi dan perubahan attitude para pelaku Open Source, akan menimbulkan peluang untuk “mendorong” terciptanya pemikiran yang lebih baik. Open Source membawa “attitude” seperti  “peer review”, pengakuan karya cipta, dan hal ini akan mendorong si pengguna memiliki attitude yang baik. Sebetulnya pola Open Source ini bukanlah hal yang baru, Pada tahun 1960-an semua perangkat lunak dapat dikatakan “open source”. Komputer yang dijual (pada saat itu sebagian besar  adalah IBM) selalu disertai dengan source code. Pada era tersebut  perkembangan  komputer  dan  sains  oleh  para  ilmuwan melalui penggunaan bersama source code secara bebas. Pada

tahun 1970-an ketika para individu dan perusahaan mulai menggunakan program untuk beragam kebutuhan, software berubah menjadi bersifat proprietary. Pada saat itu mulai disadari keuntungan bisnis yang diakibatkan oleh monopoli source code yang dilakukan dengan cara membatasi orang untuk memiliki source code dengan kata lain penguasaan source code menjadi memiliki nilai ekonomi. Richard Stallman berusaha mempopulerkan lagi kebersamaan antar pengembang perangkat lunak dengan Free Software Fundationnya (FSF), tetapi usaha ini belum begitu berhasil. Walau begitu hingga saat ini FSF tetap memainkan peranan penting pada perkembangan Open Source. Barulah dengan perkembangan  Linux, pola Open  Source  ini  mulai  diperhitungkan  orang kembali,  hingga  Netscape  pun  melepas  source  code  dari browsernya.  Perkembangan Unix sendiripun memanfaatkan proses peer review ini. Sebuah buku yang dikeluarkan oleh Lion pada tahun 1976 yang berisi source code Unix dan komentarnya menjadikan sumber acuan informasi bagi para pengembang komputer pada saat itu. Dokumentasi  Unix sendiri  merupakan  sumber  informasi  yang  baik, tertulis dalam bentuk yang konsisten, akurat dan langsung  ke pokok permasalahan. Rata-rata para saat itu para programmer menulis program dan juga menulis dokumentasi. Dan secara biasa pengakuan sumbangan kerja selalu dilakukan kepada mereka yang telah memberikan idea, saran dan dukungan pada suatu proyek. Dengan mekanisme yang serba terbuka ini, para developer didorong  untuk  menjadi  terbuka  dengan  keterbatasan  mereka (misal tertulis pada bagian Bugs pada manual). Penulisan bagian BUGS ini menunjukkan agar pengguna mengetahui keterbatasan program  mereka,  bukannya  membiarkan  pengguna  menemukannya. Tidak seperti pada closed source model yang cenderung tidak menyertakan daftar bugs yang ada. Keinginan mereka berbagi source code tersebut adalah untuk menyesuaikan  program  tersebut  sesuai  dengan  kebutuhan mereka. Bahkan Usenet pun dibuat dengan tujuan untuk mempermudah mereka saling mendistribusikan source code, informasi yang terkait dan juga melakukan diskusi. Dapat dikatakan Internet pun dibangun oleh suatu komunitas yang terdiri dari developer bebas yang membangun perangkat bantu mereka agar dapat bekerja sama lebih baik dan lebih efektif. Keterbukaan Unix dihentikan oleh AT&T yang menerapkan kebijakan lisensi. Terbukti kebijakan ini membawa perkembangan dunia komputer menjadi terhambat dan terjadi “reinvented the wheel”.

 

Walaupun telah ada proposal untuk menjadikan Unix sebagai “sourceware” yaitu tersedia source code untuk masyarakat luas yang diajukan oleh McCoy pada tahun 1984. Tetapi hal itu tidak membawa  perubahan  lisensi.  Keterbukaan  ini  baru  terulang kembali dengan lahirnya Linux dan Free BSD. Internet  Engineering  Task  Force      (IETF)  mendefinisikan  suatu standard terbuka yang memungkinkan terciptanya dan beroperasinya Internet. Sebagian besar pekerjaan dilakukan melalui mailing list. Setiap orang dapat bergabung dalam mailing list tersebut dan memberikan kontribusi. Tak ada yang memimpin untuk memberikan keputusan, bahkan voting relatif jarang dilakukan, yang ada hanyalah konsensus dan sistem yang dapat beroperasi   dengan   baik.   Banyak   sistem   yang   dibangun berdasarkan Open Source ini, dan sekarang dapat dikatakan sebagai tulang punggung Internet, artinya Internet sangat bergantung dengan program-program tersebut, antara lain:

1.Sistem Operasi: Linux dan FreeBSD

2.Perangkat bantu pemrograman, gcc C compiler, emacs editor, gdb debugger, CVS (Concurrent Versioning System) yang mempermudah developer bekerja sama.

3.Bahasa pemrogaman: Perl (sebagian besar program CGI ditulis dengan bahasa ini), Python, Tcl/Tk

4.Web Server; Apache merupakan web server terbanyak di Internet.

5.Samba.

6.Mail server: sendmail3

7.BIND (Domain name server)

GNU/Linux sendiri kini telah menjadi kesayangan para programmer berbakat di berbagai belahan dunia. Konsep kerja sama pada Open Source makin menarik minat para programmer sedunia. Ditambah   dengan   makin   menggejalanya   konsep masyarakat virtual. Perkembangan masyarakat virtual pun tak terlepas dari semangat kolaborasi secara sukarela seperti dalam Open Source ini, seperti yang ditunjukkan pada inisiatif Global Electronic Vilage, the Whole Electronic Link. Internet dan World Wide Web (WWW) juga berkembang dengan pesat  sebagai  suatu  perkembangan  dari  jaringan  untuk  riset yang terbuka. Sukses keduanya tidak terlepas dari “kerelaan” orang yang membuatnya, dan semangat untuk saling berbagi.  Teknologi ini tersedia secara bebas, dan kini mulai diambil alih  sebagian  oleh  perusahaan  besar.  Jadi  dari  sudut  pandang pengembangan sistem (system development) sejarah telah menunjukka bahwa Open Source ini sudah cukup teruji keefektifan dan keefisienannya sebagai suatu metode pengembangan sistem. Kesuksesan pengembangan Internet menunjukkan bahwa pola Open  Source  yang membuat suatu  bentukan  “gift economy” telah mendorong inovasi secara cepat.   Standardisasi yang dianut  Internet  memungkinan  beragam  komputer  melakukan penggunaan sumber daya secara bersama. Berikut disampaikan perkembangan Open Source Software dari tahun ketahun.

Tahun 1991 Pada bulan September, Linus mempublikasikan karyanya lewat FTP   server   ftp.funet.fi.   Awalnya   Linus   berencana   untuk menamakan   proyeknya   sebagai   freax,   yang   merupakan kombinasi free, freak dan x, yang menandakan sistem unix-like.  Ari  Lemmke,  administrator  yang  menyarankan  Linus  untuk meng-upload karyanya ke jaringan, tidak senang dengan nama tersebut dan kemudian memberikan nama Linux di FTP server. Momen lahirnya Linux turut disemangati oleh Richard Stallman (pendiri proyek GNU dan Free Software Foundation/FSF), dimana pada tahun ini, beliau mengekspresikan ketertarikannya akan FSF mendistribusikan sistem GNU dengan kernel Linux. Di tahun ini pula, Haavard Nord dan Eirik Chambe-Eng mulai mengembangkan GUI toolkit Qt. Seperti kita ketahui bersama, Qt hari ini merupakan salah satu GUI toolkit dominan di dunia Linux, dimana digunakan oleh KDE dan proyek lainnya.

Tahun 1992Pada Februari, sebuah proyek dengan nama MCC Interim Linux dirilis oleh Owen Le Blanc dari Manchester Computing Centre (MCC) University of Manchester, Inggris. Proyek ini kemudian dikenal sebagai distribusi Linux pertama yang mampu diinstal secara independen di komputer. Kernel yang digunakan adalah Linux versi 0.12. Sebelum  rilis  dilakukan,  proyek  yang  bisa  dianggap  sebagai  distribusi Linux adalah kumpulan floppy bootroot milik H. J. Lu.  Setelah  proyek  ini  dirilis,  beberapa  distribusi  lain  mulai  dikembangkan. Salah satunya adalah Softlanding Linux System  (SLS) yang dirilis oleh Peter MacDonald pada September.  SLS  merupakan distribusi pertama yang menawarkan Linux karya fitur, yang datang bersama dukungan TCP/IP dan X Windows System, selain kernel dan utiliti dasar. Distribusi ini kemudian menjadi  begitu  popular  dan  mendominasi  pasar,  sampai akhirnya  developernya  memutuskan  untuk  mengganti  format executable  dari  a.out  ke  ELF,  yang  rupanya  tidak  diterima dengan baik oleh pengguna saat itu. Para  pengguna  awal  SLS  yang  nantinya  menjadi  para  tokoh kunci di dunia distribusi Linux di antaranya termasuk Patrick Volkerding dan Ian Murdock. Pat kemudian melakukan tweaking dan   cleanup   dan   kemudian   melahirkan   Slackware.   Ian mengembangkan  Debian.  Di  tahun  ini,  sebuah  perusahaan dengan nama Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) didirikan  di  Nuremberg,  Jerman.  Awalnya,  perusahaan  ini mendistribusikan versi Jerman dari SLS. Nantinya, seperti kita ketahui  bersama, SUSE  yang dibeli  Novell  adalah  salah  satu pemain utama di dunia Linux.

Tahun 1993 Tahun  ini  sungguh  bersejarah.  Pada  Juli,  Patrick  Volkerding merilis versi 1.0 dari distribusi Linux Slackware. Distribusi ini berbasiskan pada SLS. Bulan Agustus, Ian Murdock secara resmi mendirikan proyek Debian. Nama Debian adalah singkatan dari Debra (Istri Ian) dan Ian. Debian 1.0 sampai Debian 0.90 dirilis antara Agustus dan Desember 1993. Perlu kita catat bahwa kedua distribusi ini merupakan distribusi tertua yang masih aktif dikembangkan. Bahkan, mereka telah menjadi  nenek  moyang  distribusi-distribusi  populer.  Turunan Slackware   termasuk   Vector   Linux,   Zenwalk,   dan   SLAX. Sementara,  turunan  Debian  sendiri  sangatlah  banyak.  Salah satunya yang populer adalah Ubuntu. Kedua distributor tersebut sampai hari ini tampil sangat kokoh  dan stabil. Walau demikian, kita bisa cermati bahwa package management  yang  digunakan  sangatlah  berbeda,  dimana Debian  menggunakan  sistem  DPKG  dan  APT  yang  rumit, sementara Slackware berbasis TGZ dan sangat sederhana.

Tahun 1994 Awal tahun ini diawali dengan rilis Linux 1.0 pada Maret. Ukuran  source  kernel  saat  itu  mencapai 1,016,601  bytes.  Hal  ini sekaligus  menandai  momentum  pengembangan  Linux  yang lebih  serius.  Pada  April,  versi 1.0  dari  SuSE  Linux  dirilis. Distribusi tersebut berbasis SLS.  Di  tahun  ini  juga,  pada Juli, Marc Ewing kali  pertama mempreview Red Hat Linux Versi 0.9 dari Red Hat Linux yang dirilis  pada 31  Oktober.  Dewasa  ini,  perusahaan  Red  Hat,  Inc.  merupakan salah satu pemain terbesar dunia Linux. Pada tahun  2007, pendapatan perusahaan ini tercatat lebih dari US$ 400 juta,  dengan  jumlah  karyawan  sebanyak  lebih  kurang  2.200 orang.

Tahun 1995 Tahun 1995 adalah tahun Red Hat. Pada tahun 1993, Bob Young mendirikan ACC Corporation, yang menjual aksesoris software Linux   dan   Unix.   Pada   tahun 1994,   seperti   disebutkan sebelumnya, Marc Ewing membangun distribusi Red Hat Linux. Bob Young kemudian membeli bisnis Marc Ewing pada tahun 1995  dan  keduanya  merger  menjadi  Red  Hat  Software. Kemudian pada Mei 1995, Red Hat Linux 1.0 diluncurkan. Ini merupakan  rilis  pertama  setelah  pembelian  oleh  Bob  Young. Kernel yang digunakan adalah Linux 1.2.8.

Tahun 1996 Tahun ini adalah tahun di mana Linux dan software-software pendukungnya mulai semakin berkembang. Pertengahan tahun, di Juni, Kernel 2.0 dengan source berukuran 4,718,270 bytes dirilis. Kernel ini dirilis setelah melalui 14 tahapan pre-release (2.0-pre1 sampai 2.0-pre14). Di tahun ini juga, dua proyek sangat penting lahir. Yang pertama  adalah proyek desktop environment KDE yang diumumkan pada  Oktober. KDE dibangun oleh Matthias Ettrich. Awalnya, huruf K  pada KDE disarankan sebagai Kool, namun pada akhirnya, hanya K  saja.  Satu  hal  yang  menarik  adalah,  Matthias  Ettrich memutuskan untuk menggunakan GUI toolkit Qt, yang pada saat itu,  belum  menggunakan  lisensi  yang  kompatibel  dengan software, di mana toolkit non-free digunakan untuk membangun desktop environment free. Kemudian  yang  tak  kalah  penting  adalah  dimulainya  proyek GTK+, sebagai toolkit untuk GIMP. Seperti kita ketahui bersama, saat ini GTK+ adalah salah satu GUI toolkit yang paling banyak digunakan di dunia Linux dan Unix. Berbagai proyek popular termasuk GNOME dibangun dengan toolkit ini.

Tahun 1997 Pada  Mei,  Eric  S.  Raymond  memberikan  presentasi  di  Linux  Congress  tentang  makalah  berjudul  “The  Cathedral  and  The  Bazaar”.  Di  model  cathedral,  software  dikembangkan  secara terbatas  oleh  kelompok  tertentu.  Di  model  Bazaar,  software dikembangkan lewat internet secara publik. Garis besar makalah  ini secara umum turut melahirkan metode open source. Pada tahun ini, hacker terkenal Miguel de Icaza memulai proyek  GNOME. Selain GNOME, Miguel mengerjakan diantaranya proyek  Midnight Commander (file manager), Gnumeric (spreadsheet),  dan Mono (versi open source dari Microsoft.NET untuk sistem  Unix). GNOME desktop saat ini menjadi desktop default pada  berbagai distribusi Linux populer, di antaranya Ubuntu.

Tahun 1998 Di Januari, Netscape memulai proyek open source Mozilla. Dua  bulan berselang, Netscape merilis sebagian besar source code Netscape    Communicator    di    bawah    lisensi    Netscape  Communicator Public License. Apa yang telah dilakukan oleh Netscape ini membuahkan hasil yang bagus sampai hari ini. Kabar  gembira  juga  datang  di  April,  di  mana  GTK+  telah mencapai versi stabil 1.0. Rilis ini segera diikuti oleh rilis GIMP 1.0 di bulan Juni. GIMP adalah pengolah gambar yang sangat populer di dunia Linux bahkan Windows, sebagai alternatif dari pengolah gambar proprietary Photoshop. Pesta di dunia free/open source belum berakhir, dimana di bulan Juli,  KDE 1.0  juga  dirilis.  Lahirnya  KDE  setidaknya  telah menjadikan dunia desktop Linux jauh lebih baik. Hal ini juga turut memicu Gael Duvel untuk membangun Mandrake Linux, yang boleh dikatakan sebagai versi KDE dari Red Hat Linux. Mandrake Linux, di waktu itu, sangat terkenal sebagai distribusi Linux yang sangat mudah digunakan. Perkembangan   Linux   yang   mulai   pesat   rupanya   sangat mengganggu Microsoft. Menjelang akhir tahun, Eric Raymond  mempublikasikan dua memo internal Microsoft (yang dibocorkan kepadanya),  dimana  berisikan  diantaranya  strategi  untuk menghadapi  free/open  source  software  dan  Linux.  Dokumen tersebut kemudian dikenal sebagai Halloween Document. Tahun ini Sun Microsystems tampaknya memandang free/open source  cukup  serius.  Hal  ini  setidaknya  ditandai  dengan dirilisnya  StarOffice 5 untuk Linux, yang bebas di-download untuk penggunaan personal. Akhir tahun yang cukup sibuk ini ditutup dengan pengumuman proyek Yellow Dog Linux, yang dikhususkan untuk PowerPC.

Tahun 1999 Awal  tahun  dimulai  dengan  kabar  gembira.  Kernel  Linux  2.2  akhirnya  dirilis  dengan 10,592,549  byte  setelah  melalui 9 Kernel  ini  datang  dengan  peningkatan  dukungan  arsitektur.  Linux 2.2  juga  merupakan  versi  pertama  yang mendukung x86 vendor selection untuk fine-tuning yang lebih baik. Di rilis ini juga, datang sebuah fitur menarik, yaitu framebuffer console.  Dunia desktop Linux turut diperkaya oleh lahirnya GNOME 1.0  pada Maret, yang disambut gembira di press conference Linux  World. Di  bulan  September,  DemoLinux  stabil  pertama  diluncurkan.  DemoLinux adalah salah satu distributor Linux Live CD pertama.  Corel tampaknya juga tertarik dengan dunia Linux dan turut  meluncurkan distribusi Linuxnya pada Linux Business Expo di  November. Sebelum memasuki tahun 2000, id Software memberi sebuah hadiah liburan untuk kita semua: source code Quake 1.

Tahun 2000 Sejak November 1999, sourceforge sebenarnya telah up dan berjalan. Namun, baru pada Januari 2000, VA Linux Systems mengumumkannya   secara   resmi.   Sampai   Akhir   tahun, SourceForge telah meng-host lebih dari 12.000 proyek, dengan lebih dari 92.000 developer terdaftar. Borland,  yang   sangat  dikenal   sebagai  perusahaan   yang  mengembangkan  berbagai  tool  untuk  software  development,  agaknya tidak mau ketinggalan dengan gerakan open source. Di  Januari,  Inprise (Borland)  mengumumkan  akan  meng-open source-kan  Interbase,  yang  merupakan  salah  satu  database powerful. Dukungan  datang  juga  dari  IBM,  yang  merilis  Journaled  File System (JFS) dibawah GPL ke komunitas Linux di Februari. Di bulan ini, rilis stabil pertama untuk port Linux dari openSSH (1.2.2) diumumkan. Di  bulan  Februari  ini  juga,  beberapa  versi  embedded  Linux  diluncurkan. Di antaranya Monta Vista yang merilis Hard Hat  Linux 1.0, Lynx Real-Time yang merilis BlackCat Linux 1.0 dan  EMJ Embedded System yang mengumumkan White Dwarf Linux.  Dunia  desktop  Linux  kembali  dimeriahkan  dengan  dirilisnya  Xfree86 4.0 di bulan Maret. Ini adalah rilis versi mayor yang  datang dengan banyak perubahan dan fitur baru. Diantaranya  adalah  OS-independent  loadable  module  untuk  driver  video,  ekstensi  X,  renderer  font,  driver  input  device,  dan  lain sebagainya. Di  April,  Andy  Tanenbaum  turut  memberikan  hadiah  untuk komunitas open source, dengan merilis Minix di bawah lisensi  BSD. Beberapa analis berpendapat, apabila Minix dirilis seperti ini dari awal, Linux mungkin tidak pernah ada. Masih di bulan yang  sama,  Inprise/Borland  mengumumkan  rencana  untuk merilis Delphi for Linux. Ini adalah kabar gembira untuk banyak developer. Di Mei, PHP 4.0 dirilis. Ini adalah perubahan besar di dunia web application development. PHP sendiri adalah salah satu bahasa pemrograman web terpopuler saat ini. Seperti  dijanjikan  sebelumnya,  di  bulan  Juli,  Borland/  Inprise  merilis source code InterBase 6.0 di bawah varian Mozilla Public  License (MPL) v1.1. Di bulan ini juga, compiler FreePascal 1.0  dirilis. Di September, Trolltech memberikan hadiah untuk komunitas free/open  source  dengan  menambahan  opsi  GPL  pada  Qt. Komunitas pun bersuka ria. Situs wikipedia mencatat bahwa Knoppix, yang merupakan salah satu fenomena besar di dunia Linux, dirilis pada versi 1.4 pada 30 September. Knoppix, yang menyediakan fungsionalitas live linux di CD/DVD, telah memiliki sangat banyak turunan. Di Oktober, satu peristiwa penting telah terjadi. Source code  StarOffice  dirilis  pada  situs  OpenOffice.org.  Source  code-nya terdiri   dari 35.000   file   dalam 2.100   direktori.   Tanpa OpenOffice.org   barangkali   perkembangan   Linux   di   dunia perkantoran tidak akan secepat saat ini.  Tahun  ini  ditutup  dengan  kabar  gembira  bahwa  IBM  akan  menginvestasikan  dana  US$ 1  miliar  untuk  pengembangan Linux.

Tahun 2001 Di awal tahun, Linux kernel 2.4 dirilis. Ini adalah kabar gembira untuk semua pengguna Linux. Hadirnya kernel 2.4 menandai sejumlah perkembangan yang mengikuti, termasuk maraknya perkembangan distribusi Linux. Di  Maret,  Borland  merilis  Borland  Kylix  for  Linux.  Proyek  ini  sesungguhnya sangat prospektif, terutama dilihat dari betapa  suksesnya  Delphi  di  Windows. Banyak sekali  developer yang  menaruh harapan pada Kylix. Sayang berjuta sayang, setelah beberapa dirilis, Kylix harus masuk ke museum Borland. Bulan April juga membawa kabar gembira tersendiri, dimana Sony  mengumumkan  Linux  kit  untuk  Playstation 2  akan dipasarkan   di   Jerman   pada   bulan   Mei.   Ini   tentu   saja  membuktikan semakin luasnya penggunaan Linux. Kabar yang  tak kalah serunya adalah SAP merilis databasenya sebagai open  source. Di bulan-bulan berikutnya, kabar gembira seakan tidak pernah usai. Dimulai dari Mei, dimana SGI merilis XFS 1.0. Di bulan Juni, IBM tidak mau kalah dengan merilis JFS 1.0. Bulan Juli adalah bulan  gembira  bagi  software  developer,  di  mana  Ximian meluncurkan proyek Mono. Di Bulan Agustus, pendiri mp3.com Michael   Robertson   memulai   pengembangan   Lindows  dan memperkaya dunia distribusi Linux. Di bulan Oktober Red Hat 7.2 dirilis. Versi ini adalah basis untuk  Red Hat Enterprise Linux 2.1 AS (Red Hat Advanced Server 2.1).  Melengkapi kabar gembira tahun ini, Sharp meluncurkan PDA  Zaurus berbasis Linux, yang nantinya menjadi sangat populer.

Tahun 2002 Sebuah  kabar  gembira  datang  dari  dunia  kernel  di  Februari. Preptible kernel patch dan Advanced Linux Sound Architecture di merge ke kernel 2.5. Ini berarti, dunia desktop akan semakin menyenangkan di Linux. Di  Maret  dunia  desktop  juga  semakin  dimanjakan  dengan lahirnya GTK+ 2.0 yang datang dengan banyak perubahan dan perbaikan.  CodeWeavers  juga  merilis  CrossOver  Office,  yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan Office dan aplikasi Windows lain di atas Linux. Di bulan ini jugalah Gentoo Linux 1.0 dirilis. Awalnya, Gentoo  dikembangkan  oleh  Daniel  Robbins  sebagai  Enoch  Linux  Distribution. Tujuannya adalah distribusi Linux yang dibangun  dari source code, di-tuning sesuai hardware dan hanya berisikan  program yang dibutuhkan. Dunia kantoran yang mungkin skeptis  dengan  Linux  setidaknya  akan  sedikit  membuka  diri  dengan  dirilisnya  OpenOffice.org  pada  bulan  Mei.  Walaupun  masih  terdapat banyak kelemahan, ini adalah perkembangan besar. Melihat  semakin  mantapnya  Linux,  Oracle  pun  tergoda  dan  memulai  kampanye  Unbreakable  Linux  pada  bulan  Juni.  Di  Indonesia, gema inipun terasa di mana Oracle Indonesia bekerja  sama dengan KPLI (Jakarta) menghadirkan beberapa event. Di bulan Juni juga Mozilla 1.0 dirilis. Pengguna Linux semakin termanjakan.  Desktop  Linux  semakin  dekat.  Apalagi  dengan dirilisnya Ogg Vorbis 1.0 pada bulan Juli. Oracle tidak main-main dengan kampanyenya. Pada bulan Agustus, Oracle merilis File system cluster-nya di bawah GPL.

Tahun 2003

Xandros juga menjawab kebutuhan akan dunia desktop Linux dengan merilis Xandros Desktop 1.0 pada Januari 2003. Begitu pun dengan Blitstream yang merilis font Vera ke proyek GNOME di bawah lisensi yang tebuka. Di  tahun  ini,  ada  perubahan  besar  di  dunia  Linux,  atau  setidaknya  di  dunia  Red  Hat.  Pada  April,  Red  Hat  Linux 9 diluncurkan. Sayangnya, di bulan Juli, Red Hat mengumumkan bahwa era Red Hat telah berakhir dan sebagai gantinya, era Red Hat  Linux  Project  akan  dimulai.  Beberapa  bulan  ke  depan,  tepatnya di September, Red Hat Linux Project berubah nama  menjadi Fedora Project. Tak lama kemudian, tepatnya di bulan November, Fedora Core 1 dirilis. Perubahan ini terjadi begitu  cepat dan cukup menghebohkan, termasuk di Indonesia. Pada  momen inilah, dunia industri TI di dunia mulai lebih serius akan bisnis di dunia open source. Pada Agustus, Novell membeli perusahaan Ximian. Kiprah Novell dalam  membeli  kemudian  berlanjut pada  akuisisi  SUSE  pada bulan November sebesar US$ 210 juta. Dunia Linux kembali dihebohkan dengan lahirnya kernel 2.6 di bulan  Desember.  Ini  adalah  hadiah  terbesar  tahun  ini  dan sekaligus menjadi tonggak masuknya Linux ke dunia enterprise. Sebelum lahirnya kernel 2.6, bila mau membeli USB flash disk, maka perlu diuji apakah USB tersebut dikenal atau tidak oleh sistem Linux, di depan penjualnya. Tentunya setelah negosiasi harga selesai. Setelah lahirnya kernel 2.6, satu-satunya yang perlu dilakukan adalah negosiasi harga.

Tahun 2004 Di  bulan  Januari,  kalangan  developer  distribusi  Linux  sedikit  terganggu  dengan  perubahan  lisensi  proyek  Xfree86.  Lisensi  baru secara luas dipertimbangkan sebagai non-free. Oleh karena  itu, X.org foundation kemudian merilis X11R6.7 pada bulan April.  Rilis yang datang dengan fungsionalitas baru yang signifikan  barangkali adalah R6.8 yang diluncurkan pada bulan September. Di bulan Juni, dua kabar gembira hadir untuk kita. Yang pertama  adalah dirilisnya Mono 1.0. Yang kedua adalah Sun Microsystems  merilis Project Looking Glass dan Java 3D sebagai proyek open  source. Semester kedua adalah semester yang penuh suka cita:

– Bulan Juli, PHP 5.0 dirilis dan datang dengan sangat banyak
perbaikan.

– Bulan Oktober, satu peristiwa besar terjadi dalam sejarah
dunia Linux, tak lain lahirnya Ubuntu Linux.

– Bulan November, Firefox 1.0 dirilis.

– Bulan Desember, Thunderbird 1.0 dirilis.

Tahun 2005 Di tahun ini, perkembangan Linux semakin mantap dan satu  persatu bidang mulai semakin diperkuat. Pada bulan Februari,  Mozilla  melengkapi  deretan  produknya  dengan  meluncurkan  Sunbird 0.2 yang merupakan rilis ‘resmi’ pertama untuk aplikasi kalender. Bulan Mei, Nokia mengumumkan 770 tablet, yang menjalankan  Linux. Di bulan ini juga, OpenDocument disetujui sebagai OASIS  standard. Proyek Open SUSE, yang menjadikan pengembangan distro lebih  terbuka, diluncurkan pada bulan Agustus. Setahun kemudian,  Agustus 2006, versi komunitas dari Linux SUSE diganti namanya  menjadi  openSUSE.  Selanjutnya,  selama  bertahun-tahun  ke  depan sampai saat ini, openSUSE adalah salah satu distribusi  Linux terpopuler.  Google Summer of Code, dimana idenya datang langsung dari  pendiri  Google,  Sergey  Brin  dan  Larry  Page,  mendanai  lebih  kurang 400 proyek. Selama bertahun-tahun ke depan, event ini semakin popular dan turut memperkaya dunia open source. Bulan  Oktober  adalah  bulan  bahagia.  OpenOffice.org 2.0akhirnya  dirilis  pada  versi   0.9  dan  menyatakan  siap  untuk testing secara komersial. Dengan adanya Wine, pengguna Linux bisa menjalankan aplikasi Windows. Sangat memudahkan proses migrasi tahap awal.

Tahun 2006Di tahun ini desktop Linux makin banyak mendapat perhatian. Membuka tahun, Novell merilis kode Xgl. Sebulan setelahnya, di bulan Februari, gantian Red Hat yang merilis AIGLX. Desktop Linux pun siap untuk menari-nari.Menjelang pertengahan tahun, bulan Mei format OpenDocument menjadi standar ISO. Ini adalah perkembangan besar. Menjelang  akhir  tahun,  Novell  dan  Microsoft  mengumumkan  joint  patent  agreement.  Kedua  perusahaan  itu  akan  berjanji lebih dekat lagi. Kerja sama ini menuai protes dari komunitas.

Tahun 2007 Pada 29 Juni, GPLv3 akhirnya dirilis setelah melewati beberapa tahapan draft. Sebagai catatan, GPLv1 dirilis pada Januari 1989 dan GPLv2 dirilis pada Juni 1991. Menjelang akhir tahun, source code qmail ditempatkan  pada public domain. Qmail merupakan mail transfer agent popular di dunia Linux. Akhir tahun 2007, tim Samba mendapatkan akses ke dokumen  protokol  Microsoft (perintah  pengadilan  untuk  antitrust).  Ini  artinya, Samba diharapkan akan bekerja lebih baik dan lebih kompatibel lagi.

Tahun 2008 , Tahun 2008, OpenOffice.org 3.0 kembali diluncurkan. Linux dan dunia free/open source telah semakin dikenal dan digunakan berbagai pihak. Linux kini bukan barang aneh lagi yang harus diperkenalkan dengan susah payah.

Sejarah Open Source Software

Setelah  mengenal  beberapa  istilah  mendasar  yang  sering digunakan dalam bidang Open Source, tidak ada salahnya perlu kita  ketahui  sejarah  dari  beberapa  kata  kunci  tentang  Open  Source Software. Ada 3 (tiga) buah kata kunci yang dapat dibreakdown, yakni Linux, Free Software dengan proyek GNU-nya dan Proprietary Software (dalam hal ini diwakili oleh Raksasa Microsoft).

SEJARAH MICROSOFT

 

William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma  hukum  sebagai  seorang  pengacara dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru.  Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”,  bahkan   hingga   kini   kegiatan   ini   masih   sering dilakukannya bila ia sedang “berpikir”. Bill kecil mampu dengan mudah  melewati  masa  sekolah  dasar  dengan  nilai  sangat memuaskan,  terutama  dalam  pelajaran  IPA  dan  Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di  sebuah  sekolah  swasta  yang  terkenal  dengan  pembinaan akademik  yang  baik,  bernama  “LAKESIDE”.  Pada  saat  itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (sebagian   besar   nantinya   menjadi   programmer   pertama MICROSOFT)   sudah   menghabiskan   semua   jam   pelajaran komputer untuk satu tahun. Kemampuan komputer Bill Gates sudah diakui sejak dia masih  bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng”hack” komputer  sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968, Bill  Gates,  Paul  Allen,  dan  dua  hackers  lainnya  disewa  oleh  Computer Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan  tersebut.  Sebagai  balasan,  mereka  diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer perusahaan. Menurut  Bill  mulai  saat  itulah  mereka  benar-benar  dapat  “memasuki”  komputer.  Dan  disini  ia  mulai  mengembangkan  kemampuan menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.

Selanjutnya kemampuan Bill Gates semakin terasah. Pembuatan    program    sistem  pembayaran untuk Information Science Inc., merupakan  bisnis  pertamanya.  Kemudian bersama  Paul  Allen  mendirikan  perusahaan pertama  mereka  yang  disebut  Traf-O-Data.  Mereka  membuat sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. Bekerja sebagai debugger di perusahaan kontraktor pertahanan TRW,  dan  sebagai  penanggungjawab  komputerisasi  jadwal sekolah, melengkapi pengalaman Bill Gates. Musim  gugur 1973,  Bill  Gates  berangkat  menuju  Harvard University  dan  terdaftar  sebagai  siswa  fakultas  hukum.  Bill  mampu  dengan  baik  mengikuti  kuliah,  namun  sama  seperti ketika di SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama di Harvard, hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai seorang jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan bahwa Bill adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang manusia yang menyebalkan. Desember 1974, saat hendak mengunjungi Bill Gates, Paul Allen membaca  artikel  majalah  Popular  Electronics  dengan  judul  “World’s First Microcomputer Kit to Rival Commercial Models”.  Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama Altair 9090.  Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka menyadari  bahwa era “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, membuat   keberadaan   software   untuk   komputer-komputer tersebut  sangat  dibutuhkan.  Dan  ini  merupakan  kesempatan besar bagi mereka. Beberapa  hari  kemudian,  Gates  menghubungi  perusahaan  pembuat  Altair,  MITS (Micro  Instrumentation  and  Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan Allen, telah membuat  BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja ini adalah bohong. Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris  kode pun. MITS, yang tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik  pada  BASIC.  Dalam  waktu  8 minggu  BASIC  telah  siap. Allen menuju MITS untuk mempresentasikan BASIC. Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi Allen dalam mengoperasikan Altair,  ternyata  BASIC  dapat  bekerja  dengan  sempurna.  Setahun kemudian  Bill  Gates  meninggalkan  Harvard  dan  mendirikan Microsoft. Terlepas dari masalah perseteruan Microsoft dengan beberapa organisasi  dan  vendor  lain  berhubungan  dengan  masalah monopoli software, pemakaian teknologi vendor lain dsb., saat ini  Microsoft  tumbuh  menjadi  vendor  software  dan  sistem  operasi yang menguasai pangsa pasar software dunia. Windows  95, 98, ME, 2000, XP, Vista dan 7 adalah sistem operasi produksi  Microsoft  yang  selalu  ditunggu-tunggu  oleh  pengguna  PC  di dunia.

 

SEJARAH LINUX

UNIX  merupakan  salah  satu  sistem  operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini.  UNIX  merupakan  salah  satu  sistem  operasi  yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem  operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS,  MS  9x  sampai  Vista),  Novell,  OS/2,  BeOS,  MacOS  dan lainnya.  Sejarah  kemunculan  UNIX  dimulai  pada  tahun  1965  ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics. Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain   dengan   harapan   akan   menciptakan   beberapa keunggulan,  seperti  multiuser,  multiprosesor,  dan  multilevel filesystem.   Namun   pada   tahun 1969,   AT&T   akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi  Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain,   proyek   ini   mengalami   hambatan   karena   dalam kenyataannya  Multics  banyak  terdapat  bugs  dan  sulit  sekali dioperasikan. Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan  pengembangan  Multics,  yaitu  Ken  Thompson,  Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX. Adapun  generasi  baru  Multics  ini  memiliki  lebih  banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX  bukanlah   Multics (tidak   sama).   UNIX   akhirnya   memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya,  yaitu:

1.Multilevel Filesystem,

2.Multiuser dan Multiprosesor,

3.Desain   arsitektur   yang   independen   terhadap   suatu hardware,

4.Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus,

5.Memiliki user interface yang sederhana,

6.Cocok untuk lingkungan pemrograman,

7.Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan.

Setahun  setelahnya,  UNIX  dapat  dijalankan  pada  komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source code UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie. Tujuan Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat  fleksibel. Dengan diubahnya source code ke dalam bahasa C, maka  UNIX  dapat  dikembangkan  dan  dikompilasi  ulang  ke berbagai  jenis  komputer.  Sejak  saat  itu  dibuatlah  berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu. Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka  Thompson  dan  Ritchie  mempublikasikan  sebuah  paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang  menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi. Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di  dunia  pendidikan,  namun  setelah  banyak  digunakan  oleh korporasi industri dan bisnis, karena kehandalannya menangani bidang  jaringan (networking),  UNIX  akhirnya  diperdagangkandan dipatenkan. Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya  yang  dikomersialkan  menjadi  suatu  sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu (namun ada beberapa  yang  gratis  karena  dikembangkan  dengan  semangat  Open Source),   hal   ini   disebabkan   karena   kestabilan,   mampu  mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan. Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV  (1983), UnixWare dan Solaris 2 (1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan  dengan  semangat  Open  Source  atau  free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Minix, Hurd.

Sejarah Linux tidak terlepas dari penciptanya yang  pertama  kali  yaitu  Linus  Torvalds.  Dia dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Dalam usianya yang ke 10,Linus      mulai    berkecimpung    di    dalampemrograman   komputer,   dengan menggunakan   komputer   milik   kakeknya, Linus  Torvalds      Commodore  VIC-20.  Komputing-pun  menjadi hobinya. Pada tahun 1988 Linus diterima menjadi mahasiswa di  University  of  Helsinki,  Finlandia.  Pada  tahun 1990,  Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991,  Linus  membeli  PC  pertamanya,  dan  dia  tidak  puas  dengan sistem  operasi  pada  komputernya.  Saat  itu,  komputernya menggunakan MS-DOS (sistem operasi buatan Microsoft), tapi  Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX, seperti yang digunakan pada komputer milik universitasnya. Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa  digunakan untuk PC dari UNIX. Kerja keras selama berbulan- bulan menghasilkan cikal bakal dari sistem operasi yang dikenal sebagai  Linux,  yang  kelak 8 tahun kemudian dikembangkan menjadi  apa  yang  dikatakan  oleh  banyak  pengamat  sebagai ancaman bagi raksasa Microsoft yang sangat dikenal dengan sistem operasi Windows-nya.Begitu Linus berhasil menciptakan versi kasar dari Linux, dia  mem-posting pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya  kepada  pengguna  PC  yang  lain.  Linus  membuat software-nya   dapat   didownload   secara   percuma,   dan sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama software developer pada saat itu, dia merilis source code-nya, yang berarti bahwa semua orang yang memiliki pengetahuan tentang pemrograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing. Linux segera memiliki banyak  pendukung yang antusias, karena mereka dapat memiliki akses ke   source   code-nya,   dan   dapat   menolong   Linus   untuk memperbaiki dan menyempurnakan software tersebut. Mengoperasikan Linux membutuhkan  kecerdasan  teknik yang cukup, sebab mengoperasikannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih populer, seperti Windows, Mac milik Apple  Computer,  atau  OS/2  milik  IBM.  Namun,  karena  para volunteer developer bersama-sama bekerja keras, Linux menjadi cukup dikenal dengan keunggulan sebagai sistem yang efisien dan jarang sekali terjadi crash. Linux mendapatkan kejayaannya pada akhir dasa warsa 1990-an  ketika  para  kompetitor  dari  Microsoft  mulai  mengembangkan  sistem  operasi  tersebut  secara  serius.  Perusahan  Netscape  Communication, Corel, Oracle, Intel dan perusahaan-perusahaan  lain  mengumumkan  bahwa  mereka  berencana  untuk  mensupport  Linux  sebagai  alternatif  yang  tidak  mahal  selain Windows. Saat skenario ini mulai terbentuk, penggemar Linux dan media massa menggambarkan Linus sebagai David yang maju  melawan  Raksasa,  Bill  Gates,  salah  satu  pendiri  dan  pimpinan Microsoft.

Linus mengatakan dia tidak iri dengan kesuksesan keuangan dari Bill Gates, atau Microsoft. Pada tahun 1999, diperkirakan tujuh  juta  komputer  beroperasi  dengan  menggunakan  Linux,  masih bisa didapatkan secara percuma, dan banyak perusahaan  software besar mengumumkan berencana akan mendukungnya.  Dalam waktu yang sama, Linus mengambil posisi di Transmeta Corp., yang dimiliki oleh salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen,  bekerja dalam sebuah proyek sangat rahasia, yang diasumsikan  oleh  banyak  komunitas  high-tech  akan  berkembang  menjadi
beberapa serangan di masa depan bagi kerajaan Microsoft.

 

SEJARAH   FREE   SOFTWARE

 

Sejarah   Free   Software   tidak   terlepas   dari   pembentukan organisasinya       yaitu        Free    Software Foundation       (FSF)    yang    merupakan organisasi  nirlaba  dan  menjadi  sponsor  utama  dari  proyek  GNU.  FSF  didirikan  pada  bulan  Oktober 1985  oleh  Richard Stallman   untuk   mendukung   gerakan perangkat lunak bebas, terutama proyek-proyek GNU. FSF menerima sumbangan dana dari kalangan perusahaan atau  organisasi  donatur  lainnya  yang  sifatnya  umum  dan  terbuka  bagi  siapa  saja.  Kelangsungan  FSF  sangat  tergantung  dari  bantuan    perorangan    atau    instansi    untuk    menjamin kelangsungan riset dan pengembangan perangkat lunak buatan mereka.

Sejak  pendiriannya  sampai  pertengahan       1990-an,  dana  FSF terutama digunakan untuk mempekerjakan para pengembang perangkat lunak untuk menulis perangkat lunak bebas. Sejak pertengahan sampai akhir 1990-an, mulai banyak perusahaan  dan  individu  yang  menulis  perangkat  lunak  bebas,  sehingga  pekerjaan  pegawai  dan  relawan  FSF  terfokus  pada  masalah hukum dan struktur komunitas pengembang perangkat lunak  bebas. Seperti  juga  sejarah  Linux,  Free  Software  Foundation  tidak  terlepas dari satu sosok manusia yang mendirikannya. Richard  Stallman mungkin tidak seterkenal Linus Torvalds (pengembang kernel linux), namun dapat dikatakan bahwa, Linux tidak dapat   bermanfaat  tanpa  GNU  buatan  Stallman. Richard  Matthew  Stallman  lahir      16  Maret 1953,  di  Manhattan,  New  York.  Sebagaianak  “broken  home”,  Stallman  memiliki hubungan  yang  tidak  baik  dengan  keduaorang         tuanya.          Stallman         memiliki kepribadian         yang         menarik         (baca:     Richard  Stallman kontoversial).  Semasa  SMA,  ia  selalu  mendapat  A  untuk  Matematika dan Fisika (bahkan kemudian ia memanggil dirinya  sendiri “math you”, yang terdengar serupa dengan “Matthew”).  Namun  gagal  dalam  pelajaran  Bahasa  Inggris,  dikarenakan ke-“keras  kepalaannya”  menolak  untuk  menulis  essay  dalam  bentuk apapun. Bahkan “para jenius” disekolahnya tidak dapat mengerti kepribadiannya yang sangat sulit bersosialisasi. Stallman  lulus  jurusan  Fisika  Harvard  University  pada  tahun  1974. Selama masa kuliahnya, Stallman bekerja sebagai staf di Laboratorium  Artificial  Intelligence  milik  MIT.  Di  saat  inilah Stallman belajar mengenai pengembangan Sistem Operasi. Pada

tahun 1980-an, Stallman mulai berhadapan dengan “musuhnya”  hingga kini, yaitu “komersialisasi industri software”. Ini berawal dari   usaha   beberapa   “hackers”   untuk   mendirikan   suatu perusahaan   bernama   “Symbolics”,   yang  mencoba   untuk  mengganti  “free  software”  yang  digunakan  di  Laboratorium,  dengan software buatan mereka. Selama dua tahun, dari 1983 hingga 1985, Stallman berjuang menggagalkan  usaha  monopoli  para  programmer  Symbolics. Sebelum akhirnya ia dipaksa untuk menghentikan kegiatannya dan menandatangani perjanjian tertutup.Pada Januari 1984 Stallman mengundurkan diri dari MIT dan memulai “GNU project”. GNU (singkatan rekursif dari “GNU’s Not  Unix” ─GNU, bukan Unix─) adalah Sistem Operasi cuma-cuma  yang merupakan alternatif dari Unix. Akhir-akhir ini, varian dari Sistem   GNU   berbasis   Linux   mulai   popular   digunakan.  Diperkirakan  pemakai  “GNU/Linux  systems”         (lebih  dikenal dengan “Linux” saja) sudah mencapai 20 juta orang lebih. Stallman  adalah  penulis  “GNU  Compiller  Collection”,  sebuah kompiler portable yang dapat ditujukan untuk berbagai variasi arsitektur dan bahasa pemrograman. Selain itu ia juga menulis “GNU Symbollic debugger (gdb)”, “GNU Emacs” dan berbagai program GNU lainnya. “GNU  Project”  sebenarnya  adalah  salah  satu  wujud  usaha Stallman untuk memperjuangkan “free software”. Selain GNU, ia juga melakukan usaha-usaha lainnya dengan mendirikan Free Software  Foundation  (FSF),  pengembangan  konsep  “Copyleft” (lawan dari “Copyright”) yang kemudian dimasukkannya dalam “GNU General Public Lisence” (GPL) ditahun 1989.

Kehadiran Stallman di dunia komputer sudah diakui di tingkat  dunia, ini ditandai dari berbagai penghargaan yang diterimanya.  Diantaranya, “Grace Hopper Award” tahun 1991 atas kerjanya  dalam   membuat   editor   “Emacs”,   “Takeda   Award”   yang  diterimanya  tahun 2001,  bersama  dengan  Linus  Torvalds (pengembang linux) dan Ken Sakamura (pengembang TRON), dan penghargaan lainnya. Selain itu Stallman juga mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Institut Teknologi Swedia (1996), dan Universitas Glasgow (2001). Hingga kini Stallman masih memperjuangkan eksistensi “Free  Software”. Waktu yang akan menjawab, akankah nama Stallman  tercatat dalam sejarah sebagai seorang pionir “free software”, atau hanya sebagai seorang kontroversial yang nekat melawan  arus. Namun itu semua tidak penting, karena seperti apa yang  dikatakannya dalam biografinya “I’ve never been able to work  out detailed plans of what the future was going to be like… I just  said `I’m going to fight, Who knows where I’ll get?” (“Aku tak  pernah dapat memikirkan rencana mendetil tentang apa yang  akan terjadi dimasa depan… Aku hanya mengatakan, aku akan berjuang. Siapa yang tahu, aku akan sampai dimana?”).